Ini paling sering terjadi saat awal-awal kita baru menekuni dunia sablon. Hal ini lumrah karena ketidaktahuan kita dalam proses afdruk film yang baik dan benar seperti apa. Penyebab terbesar jika afdrukan hancur padahal kita baru nyablon kaos beberapa potong saja adalah kurangnya penyinaran sewaktu kita melakukan proses afdruk film sablon kaos. Lalu bagaimana dunk solusinya???

Solusi yang terbaik adalah mas bro harus melakukan penelitian sendiri, mengumpulkan data sendiri lalu mas bro baru bisa menyimpulkan waktu penyinaran yang tepat itu butuh berapa lama… Loh kok sendiri, Emang dari pabriknya gak ada panduannya?

Begini penjelasaanya mas bro, proses afdruk film sablon kaos itu tidak berdiri sendiri melainkan melibatkan lampu afdruk / sinar matahari lalu jika kita menggunakan meja lampu afdruk itupun tinggi antara lampu dengan kacanya masing-masing dari kita beda-beda setelannya, belum lagi dalam hal waktu pemolesan obat afdruk, ada yang pakai penggaris, ada juga yang pakai Coater.

Dari berbagai faktor tadi menghasilkan kebutuhan penyinaran yang berbeda-beda, maka oleh karena itu kita sendiri yang harus melakukan riset dan bukan katanya katanya, kata si A, kata si B kata si C, dst…

Lalu bagaimana melakukan risetnya..??? Gampang aja kok, cukup modal obat afdruk yang ukuran 1 Kg , jangan yang ukuran kecil, ntar ribet kalau habis di tengah jalan atau tengah malam…Ga ada yang jualan obat afdruk kalau malam yang ada jualan cuma obat kuat..hahaha.

Langkah pertama untuk melakukan riset adalah buat afdrukan beberapa buah, jika screen mas bro terbatas, ya terpaksa risetnya giliran satu-satu. Pertama mas bro coba afdruk dimulai dari menit ke 3 lalu naik 1 menit tiap screen, mas bro boleh coba riset sampai menit ke 10… HA? kok 10 menit bukannya cuma 10 detik??? Yang ane maksud ini riset pake meja lampu mas bro bukan pakai matahari, kalau pakai matahari trus afdruknya 10 menit kayanya afdrukan mas bro bisa cacad permanen.

Langkah kedua adalah setelah mas bro selesai afdruk film, itu screen langsung di siram air biar empuk yang daerah film sablonnya atau juga bisa direndam screennya lalu tunggu beberapa saat kemudian mas bro semprot atau tembak pakai air tekanan tinggi ke bagian area film sablon, lihat gimana hasilnya…? langsung rontok daerah filmnya atau rontok semua area film berikut sisi-sisi filmnya? Misalkan rontok, berarti afdrukan gagal, mas bro coba lakukan riset untuk menit berikutnya, terus lakukan sampai mas bro menemukan di menit ke berapa afdrukan film sablonnya menghasilkan afdrukan yang bagus dan tajam. Jika mas bro pas menyemprot area film sablon kok  kerasnya minta ampun alias kagak tembus-tembus berarti kelamaan penyinarannya berarti mas bro tinggal kurangin aja waktu penyinarannya.

Nah jika sudah berhasil menemukan waktu penyinaran yang tepat buat afdrukan mas bro, catat hasilnya di otak mas bro untuk melakukan afdrukan selanjutnya semisal ada orderan sablon kaos, Sampai disini berarti mas bro sudah berhasil membuat afdrukan film sablon kaos.

Selanjutnya biarpun mas bro sudah berhasil dalam afdrukan namun perlu diketahui bahwa jika kita ingin menyablon dalam jumlah banyak kita memerlukan obat tambahan untuk memperkuat afdrukan.

Namanya Hartemitel mas bro, cairan hartemitel ini sangat membantu dalam penyablonan dalam jumlah banyak tanpa harus takut afdrukan kita hancur, mau dicuci berapa kali juga dijamin kagak rontok tuh afdrukan, tapi tenang aja mas bro  screen tetap bisa dibersihkan kok jika misal film sablon sudah tidak dibutuhkan lagi.

Mau lebih jelas bagaimana cara menggunakan cairan Hartemitel ke screen sablon…yuk liat videonya aja sendiri

“Praktek Langsung Adalah Guru Terbaik”.  by Alat Sablon Medan.